LoV3 w!tH_mY_Fr3n???  

Senin, 25 Agustus 2008

Cpa sech yg g prnh ngalamin yg namaN 'ada hati ma shbt qta ndiri???'

80% orang di indo trtama (menurut polling & jejak pndpt di sebuah majalah sech . . .) pasti prnh ngalamin yg namaN ada hati ma tmn or shbtN ndiri. AwalN temen, lama2 jdi demen . . . Aq aza penulisN lgi ngalamin, walau mngkn kandhas di tengah jalan .

Ya . . . , mngkn cinta sejati bsa berawal dr sebuah persahabatan yg tlah lama di bina bersama, seiring, sejalan, & berirama. Krn sudah mengenal kepribadian, karakteristik, sikap, kehidupan sahabat kta ntu , kta jd bisa menyikapi pola & tingkah lakuN . . . Krn sring brsma, curhat, jalan bareng, mbahas suatu hal bareng, lama kelamaan jdi ada rasa dmn kta ingin slalu bersama untuk menjaga & dijagaN kapanpun dimanapun senantiasa melebihi sikap kta saat masih dlm status 'sahabat' dlu . . .

1st meet -> 1st see -> friendship -> love -> honey . . .

n_n

(ada yg g' se7 dng artikel2q, silakan komen d my cbox, kritik & saran aq trima dng tngan terbuka . . .)

Monggo di lanjut...

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


Fr!3nD5h!p!@#$  

Sabtu, 23 Agustus 2008


Sahabat...........
Sebuah hubungan yang sangat indah. Kita tak akan pernah bisa merasakan indahnya hubungan persahabatan bila kita tak mengerti arti dari sebuah persahabatan. Dan kita tak akan pernah tahu arti sebuah persahabatan bila kita tidak pernah mau menghargai kehadiran seorang sahabat dalam hidup kita.

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu & menjadi saudara dalam segala kesukaran".


Mungkin itu adalah sebagian kecil dari arti seorang sahabat sejati...

Yang disebut sahabat sejati sesungguhnya bukanlah hanya orang yang kita kenal dan kita tahu namanya saja, tapi lebih dari itu, seorang sahabat sejati adalah mereka yang dengan penuh cinta kasih bersedia untuk selalu hadir dalam setiap kesedihan kita, dan sebagai sahabat yang baik kita juga harus membawa mereka dalam setiap kebahagiaan yang kita rasakan, dan hubungan ini harus terjadi secara timbal-balik. Itulah kiranya sahabat yang sejati....


Aku bisa berpendapat demikian karena aku pernah memiliki seorang sahabat yang begitu berarti dalam hidupku. Kehadirannya selalu mampu mengisi hari-hari sepiku. Di saat aku sedang merasakan kegelisahan yang melanda hatiku, dia selalu hadir untuk menepisnya hingga aku kembali menjadi ceria. Untuk itulah aku selalu berusaha untuk selalu hadir dalam setiap kesedihannya, tapi terkadang itu sulit karena dia cenderung sebagai seorang yang tertutup. Kata-kata dan nasehat-nasehatnya untukku akan selalu membekas di benakku. Hari-hari indah yang kulewati bersamanya, senyum kebahagiaan yang ia tebar untukku, dan segala tentangnya kan ku jadikan sebagai pengobat rinduku padanya suatu saat nanti jika kami harus berpisah karena kami harus meneruskan cita-cita dan harus menjalani hidup kami masing-masing kelak. Tapi aku berharap suatu saat nanti bila kami harus terpisahkan oleh jarak dan waktu, kami tetap bisa saling berhubungan dan menjalin persahabatan kami yang indah walau rasanya itu mustahil. Sampai saat ini aku selalu berharap bisa menemukan sahabat-sahabat seperti dia dan aku akan selalu berusaha.


Pengalaman inipun juga pernah dirasakan oleh seorang sahabatku ... Dia juga pernah memiliki seorang sahabat yang sangat berarti dalam hidupnya bahkan lebih berarti dari pacarnya, tapi sahabatnya tersebut kini telah pergi meninggalkan dia dan dunia ini untuk selama-lamanya di usia remaja. Semoga aku tak akan pernah mengalami nasib sepertinya.................................

Monggo di lanjut...

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


My Best Text  

Senin, 18 Agustus 2008

SENDIRI

Semakin lama kurasa
semua ini semakin tak nyata
Kehidupanku bagaikan mimpi
yang kutunggu tuk terbangunkan

Tak ada yang mengerti
ku merasa semakin sendiri
Bagaikan rumput kecil
yang tumbuh di gurun pasir yang sepi

Sendiri...
hatiku semakin merasa sepi
Tak ada yang mau coba mengerti
Tentang keadaan yang kurasakan
Kurindu...
Rindu akan belaian cinta
Hanya cintalah yang bisa memberi
Kedamaian di jiwa...



SAATNYA AKU BICARA

Lama kusimpan...
satu harapan...
Yang mungkin kau takkan pernah tahu
mimpiku...

Kini saatnya...
aku bicara...
Tentang apa yang selama ini
kurasa...

Kini telah kusesali
karna kuingin kau bahagia
Teruslah kau tersenyum
dan hiduplah dengan cintanya
Biar kusimpan bayangmu di hatiku
slalu...
slamanya...

Bila nanti kau tak bersamanya
Ku masih membuka
Pintu hati ini
yang slalu kujaga untukmu...

(Mungkin terlambat untuk ungkapkan...)
Monggo di lanjut...

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


"LAST RESPECT 4 my FRIEND"  

Jumat, 15 Agustus 2008

Sahabat . . .

Friend . . .

Tomodachi . . .

Rencang . . .

Ngedenger kata-kata diatas mungkin terbayang seseorang yg kita panggil sahabat itu orang yg sudah lama kita kenal, selalu bersama, seiring dan sejalan, klo hape ya dng batereinya (*_*, terlalu maksa). Tapi bagi aq, sahabat adalah sgalanya (tapi bukan berarti sgala-galanya), tempat di kala suka dan duka, tempat bertukar pikiran, tempat mencari ilmu (positif pastinya), dan juga teman kita di masa yg akan datang. Mungkin sekarang kita punya sahabat, but we must thinking bagaimana kelanjutan persahabatan kita itu di masa2 yg akan datang dng cara mempertahankan persahabatan tsb. Mulailah dari dalam diri kita sendiri & jangan lupa saling pengertian. Rasa kehilangan paling besar di dunia persahabatan (ada g’ y???) adalah kehilangan sahabat yg kita cintai, kita kagumi, & kita hormati (RESPECT 4 FRIEND). Aq bilang begono coz aq pernah ngalamin sendiri hal tsb. Sedikit cerpen & cerita masa lalu aq . . .

Cerita ini berawal dari sebuah perkenalan di mushalla sekolahku sekarang, waktu ntu shalat dhuhur . . . Setelah salam, aq bersalaman dng teman sekelasku (cewe’ 11nya di kelasku) yg sebelumnya belum aq kenal akrab, tapi setelah bersalaman & sedikit ngobrol di mushalla, aq ngerasa enak & enjoy aja ngobrol ma dia. Setelah hari itu, di kelas, di kantin, shalat, selalu hampir bersama, aq ngerasa “ENJOY WITH HER”, g’ lengkap rasanya kalo g’ duduk, shalat, jajan g’ berdua. Momen yg paling tak terlupakan saat2 bersamanya adalah waktu shalat bersama & makan siang bersama, hari kamis sehari sebelum kepergiannya bertemu yg diatas (dJJ I). Setelah makan siang itu, aq melihat dia duduk termenung di luar kelas dengan tatapan mata yg kosong, seolah-olah menerawang pikirannya ke tempat lain. Tak biasanya dia begitu, tapi aq menganggapnya biasa karena mungkin dia sedang banyak pikiran (maklum, cewe’ gitu). Aq g’ berani bertanya tentang apapun kepadanya, aq memberikan kesempatan padanya untuk merenung. Gurupun datang. Saat itu pelajaran BK. Di dalam kelas dia juga aneh, tidak biasanya dia tidak berbicara padaku, ditambah lagi dia duduk sendirian di seberang kursiku, tanpa ada seorangpun di sebelahnya.

Pelajaranpun berlangsung. Di tengah2 pelajaran, guru BKkupun berbicara kepada seluruh murid di kelasku, “wah, wedhok’e mung siji, iki kudune di jogo tekan suk kelas telu”, kira2 begitulah ucapannya in Javanese vers.(ind vers. : wah, perempuannya Cuma satu ini, harusnya di jaga sampai besok kelas 3). Mendengar kata2 itu, teman2ku hanya tertawa kecil.

Pelajaranpun berganti. Sekarang pelajaran terakhir, matematika. Saat pelajaran berlangsung, sikap dia tidak banyak berubah, hanya senyuman2 kecil yg dia berikan kepadaku saat aq menatapnya dng cemas, kalau2 ada apa2 kepadanya. Saat itupun aq tdk berpikir kalau itulah senyuman terakhir darinya kepadaku dan terakhir kalinya aku menatap wajahnya hingga jam sekolahpun usai.

Malam harinya, aq sempat bermimpi dia mengucap salam kepadaku lalu pergi begitu saja. Aq tak tau maksud dari mimpiku itu. Aq menganggapnya hanya sebuah gula di dalam kopiku yg hangat

Esok paginya tepat pada tanggal 10 agustus, aq berangkat pagi, entah mengapa aq ingin segera bertemu dengannya. Sampainya di sekolah, aq lalu duduk di depan bengkel jurusanku sambil sedikit melamun. Tiba2 pikiranku inipun buyar setelah seorang temanku mengabarkan barusan terjadi kecelakaan dan menurut dia hal ini menimpa sahabat permpuanku tadi. Hatikupun berdebar-debar menanti kebenaran kabar buruk ini. Dan akhirnya . . . Hal itupun terjadi padanya, setelah mendengar kepastian dari pihak kepolisian bahwa telah terjadi kecelakaan yg telah menewaskan sahabat kami tsb. Hatikupun sayu sesaat, yg kurasakan saat itu adalah perasaan sedih, kecewa, sakit, ingin menangis, dan batinku berkata, “mengapa kau ambil lebih dahulu ya ALLAH?”. Aq tdk bisa berbuat apa2, yg aq pikirkan hanya kenangan2 bersamanya, di saat hari kemarin. Tdk akan ada lagi yg menemaniku shalat dhuhur, makan, duduk, dsb. Inilah momen yg paling menyedihkan selama hidupku sampai saat ini. Dan saat itupun aq berniat untuk memberikan penghormatan terakhirku kepadanya dng ikut serta dlm prosesi pemakaman dan ikut menshalati jenazahnya. Saat mendekati jenazahnya, aq tdk berani membuka dan melihat wajahnya, takut air mataku berlinang diliputi kehancuran jiwaku. Akhirnya hatiku sedikit lega telah melakukan “RESPECT” terakhir kepadanya, walaupun masih ada rasa kehilangan dari dlm lubuk hatiku.

Beberapa haripun berlalu setelah kejadian itu, hari2 terasa berbeda tanpa kehadirannya. Hatiku masih diliputi rasa kehancuran. Tapi, rasa inipun seolah hilang, setelah mendengar penuturan seorang guruku yg melihat jenazahnya saat berada di rumah sakit. Terlihat raut wajahnya tersenyum manis, seperti orang tertidur pulas, Wajahnya juga putih bersih, tdk terdapat luka apapun layaknya tak terjadi apa2 padanya. Hal ini dapat membuatku lega dan ikhlas menerima kepergiannya. Tak lupa kudoakan agar senantiasa dia bahagia di alam sana.

Hingga saat ini, setiap aq berangkat maupun pulang sekolah & melewati tempat dimana hal itu terjadi, hatikupun teringat akan masa2 saat dia masih berada di antara kami …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Inilah sedikit kisahku tentang sahabat. Kalian boleh “BELIEVE OR NOT” tentang cerita & hal ini, tetapi hal ini benar2 pernah terjadi dalam kehidupanku. Setelah hal itu, aqpun mulai berusaha “KEEPING THE FRIENSHIP”. “I KNOW I’M NOT A PERFECT BOYS, BUT I WILL BECOME A PERFECT BOYS 4 ALL MY FRIEND”. Jadilah sahabat di kala suka dan duka, walaupun kenyataannya susah mencari sahabat di kala duka, daripada sahabat di kala suka.

(kupersembahkan sebagai penghormatan terakhir serta memperingati 1 th kepergiannya untuk sahabatku ini di alam sana, semoga kau bahagia . . .)

Monggo di lanjut...

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


Your_LINK

 

Design by h4r47uKu'Z_b0y'Z